I'm in High Hopes of These Things in 2019

Bismillah

Bicara mengenai hal-hal yang ingin dilakukan di masa mendatang, rasanya akan sangat panjang kali lebar kali tinggi. Kenapa? Karena nggak akan ada habisnya, adaaaa aja yang pengen dilakukan.

Beberapa tahun ke belakang merupakan masa-masa yang penuh tantangan bagi saya pribadi. Kehilangan demi kehilangan datang menyelinap. Semua terasa gelap. Tapi saya terus bergerak maju. Jika saya memilih berhenti maka terhenti sudah kehidupan saya.

Ada satu quote dari Yasmin Mogahed dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah yang terus menancap di setiap lembar halaman pikiran saya. Setidaknya quotes tersebut menegakkan kembali apa yang sempat membuat saya bengkok.

"Holding on to hope when everything is dark is the greatest of faith"

~ Yasmin Mogahed

"O you who are patient! Bear a little more, just a little more remains!"

~ Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah

"Imaan is of two halves; half is patience (Sabr) and half is being thankful (Shukr)." ~ Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah

Harapan itu selalu ada. Dan saya bersyukur bahwa sampai detik ini saya diberi nikmat iman, nikmat Islam, waktu luang, dan kesehatan yang dengannya saya berusaha menjadi Muslimah yang lebih baik.

Saya selalu berpikir bahwa semua kesusahan ini nggak akan lama kok, kelak kalau kita meninggal maka usai sudah duka yang menyelimuti. Justru yang harus kita pikirkan adalah agar kelak ketika kita berpindah ke alam lain, kita nggak susah. Bagaimana biar nggak susah di kehidupan lain? Tentunya dengan menjadi seorang Mukmin. Dan itulah tantangannya.

Dan Insya Allah di tahun 2019 mendatang, saya ingin melakukan hal-hal ini:

1. Menjadi ibu yang lebih sabar

Parenting is not as easy as it may seem. It is hard and if it's not, you're probably doing it wrong. Menurut saya sih gitu, nggak tahu kalau mas Anang.

Kadang saat saya merasa sangat lelah dan penat, lalu si kecil berbuat ulah, di situlah kesabaran saya diuji. Apakah saya selalu bisa sabar? Tidak, saudara-saudara.

Dan saya selalu menyesal setelah marah-marah. Ya iyalah penyesalan datangnya di akhir, kalau di depan namanya pendaftaran.

Jadi, buibu, saya sangat berharap di tahun 2019 bisa lebih sabar biar tampak glowing kayak Nia Ramadhani.

2. Ganti baju kebesaran

Terus terang, baju kerja sekaligus baju kebesaran saya sudah mulai agak.memudar pesonanya, jika ada hashtag #2019GantiPresiden maka boleh dong kalau saya pakai #2019GantiDaster.

Ini kode keras buat ayank beib.

3. Target menghafal Al-Qur'an

Kadang suka sediiiiihhh banget kalau ingat cita-cita saya yang pengen anak saya jadi penghafal Al-Qur'an tapi saya sendiri belum bisa. Kok rasanya egois banget. Maka dari itu saya berusaha sekuat tenaga untuk menghafal Al-Qur'an meski mungkin hanya juz 30.

Saya harus tetap menghafal meski nggak hafal-hafal. Setidaknya saya sudah berusaha.

4. Lebih banyak membaca buku-buku agama lagi

Rasa males sering hinggap dalam diri saya. Pengennya minimal sebulan 1 buku habis dibaca. Tapi lagi-lagi there's always an excuse for it, yang males lah, yang anak ngrecokin lah, ini lah, itu lah. Nulis blog aja kadang nyuri-nyuri waktu.

Anak saya itu kalau lihat emaknya pegang gawai atau baca buku, dia langsung ngerecokin minta baca juga bareng dia. Di satu sisi, bagus sih, tandanya ia antusias membaca. Tapi di sisi lain, emak juga butuh nutrisi otak, kalau direcokin, ya sudah tutup lagi, main lagi sama dia.

5. Pergi umroh

Saya tuh pengeeeennn banget bisa datang ke Baitullah, menumpahkan segala rasa yang terpendam. Yah, minimal umroh dulu, kalau naik haji kan musti nunggu giliran puluhan tahun, ye kan?

I know it sounds impossible but hope springs eternal in the human breast, right?

Masya Allah, mulia sekali cita-cita saya di tahun mendatang. Semoga Allah memudahkannya. Aamiin Allahumma Aamiin.

Bagaimana denganmu, ladies? 

Barakallahu fiik

Photo credit:

pexels.com/ Kaboompics.com