#AksiFlashBunda Lebam? Siapa Takut?

Sahabat keluarga, gak takut lebam



Bismillah


Sebagai seorang Mahmud Abas (baca: mamah muda anak baru satu), saya mewarisi kebawelan milik ibuk saya rahimahallah. Ya! Salah satu contohnya adalah ketika batita saya suka berlarian kesana kemari tak tentu arah sambil sesekali tertawa riang gembira dan ia pun hampir menabrak tiang jemuran, di situlah mulut saya refleks mengatakan, "Nak, jangan lari! Jalan saja!".


Atau ketika dia main di dalam rumah lalu tiba-tiba "gedubrak", bocil nabrak meja dan terdengarlah tangisannya yang cetar membahana. Seketika itu juga saya lari ke arahnya lalu menggendong dia sambil bilang, "Mama kan tadi bilang, jangan lari. Sini kita berdoa sama Allah biar sakitnya disembuhkan sama Allah."


Itulah sekelumit drama telenovela ala saya kalau sedang membersamai batita saya.


Anak saya tergolong anak yang sangat aktif, tidak bisa diam bahkan pada saat tidur sekali pun! Semakin ia dilarang, semakin kuat keinginannya untuk melakukan apa yang tidak diperbolehkan. Jadi terkadang saya diamkan dan awasi, kalau sekiranya sangat berbahaya, baru saya alihkan perhatiannya.


Namun, yang namanya ibu pasti ada rasa was-was dan khawatir jika berkaitan dengan buah hati, ya kan? Anak demam sedikit saja, kita udah khawatirnya sampai ubun-ubun. Belum lagi kalau jatuh lalu meninggalkan luka lebam yang bikin ngilu melihatnya 😭.


Apa sih luka memar?

Dilansir dari Wikihow, ketika pembuluh darah pecah akibat terbentur benda tumpul atau jatuh, tubuh akan mengalami luka lebam atau memar. Bagian tubuh yang terdapat luka memar biasanya akan berwarna merah kebiruan, sedikit bengkak, dan nyeri jika ditekan.


Namun, warna memar tersebut bisa berubah lho mak. Bagaimana perubahannya?


Courtesy: stylecraze.com




Yang perlu diingat adalah cepat atau lambatnya penyembuhan pada luka memar tergantung pada seberapa parah benturan terjadi dan dimana luka itu berada. Bagian kaki dan tangan, biasanya agak lama proses penyembuhannya.


Menangani luka memar ala emak



Mengingat anak bujang saya yang selalu aktif, ada kalanya jatuh terjerembab atau lari-lari dengan teman-temannya lalu berakhir dengan tumpahnya air mata, saya sebagai ibu sudah mulai terbiasa menangani kehebohan si kecil. Pun saat ia mengalami lebam dan memar karena benturan.

Apa yang biasanya saya lakukan?

1. Keep calm

Luka lebam, sekalipun ringan, tetap tidak bisa dianggap remeh. Namun bukan berarti ketika si kecil terjatuh dan terdapat tanda-tanda memar, kita ikut panik. Usahakan untuk tetap rileks, tenang, dan sabar.


2. Mengompres dengan air es

Courtesy: wikihow

Bungkus es atau air es dengan kantong plastik atau handuk, lalu tempelkan di atas bagian tubuh yang memar selama kurang lebih 10 menit.


3. Mengompres dengan air hangat


Courtesy: wikihow
Setelah kita kompres dengan menggunakan air dingin, jangan lupa untuk mengompres luka memar dengan air hangat. Jangan langsung mengaplikasikan air hangat ke luka ya mak, sebaiknya taruh air hangat di dalam kantung plastik atau celupkan handuk ke air hangat, baru kemudian tempelkan ke luka memar.


Thromboflash, sahabat keluarga, nggak takut lebam deh!


Mak, setelah menggunakan ketiga cara di atas, langkah terakhir yang bisa kita gunakan adalah dengan mengoleskan thromboflash


Apa sih Thromboflash?



Thromboflash ini gel pereda luka dalam, memar dan lebam, mak. Thromboflash gel mengandung HEPARIN SODIUM 200 IU.  Heparin yang kita kenal biasanya berasal dari 2 sumber, yakni:

- Porcine (berasal dari mucosa babi), dan
- Bovine (berasal dari mucosa sapi).

Nah, Thromboflash ini mengandung HEPARIN yang terbuat dari MUCOSA SAPI dan sudah bersertifikasi HALAL dari MUI. Jadi, buat kita yang Muslim, nggak perlu ragu lagi dengan kehalalannya ya mak.


Bagaimana cara kerja heparin yang terdapat dalam Thromboflash?

Heparin ini bekerja dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat memar. Heparin juga membantu mengurangi peradangan dan dan memperlancar peredaran darah agar proses penyembuhan berlangsung dengan cepat.


Bagaimana cara mengaplikasikannya?

Gampang kok mak cara pengaplikasiannya. Emak cukup mengoleskan Thromboflash Gel Heparin Sodium 200 IU secara tipis-tipis pada bagian yang memar atau lebam. Atau bisa juga dengan mengoleskan Thromboflash gel ke kain kasa yang bersih lalu tempelkan pada bagian yang sakit.


Jangan diurut ataupun digosok ya mak. Jangan pula mengoleskan Thromboflash gel pada jaringan luka terbuka.


Oh ya, Thromboflash ini nggak lengket di kulit, mak. Jadi, kalau biasanya kita pakai salep dan terasa lengket, nah kalau Thromboflash ini berbeda dengan salep lainnya.


Dimana bisa diperoleh? Dan berapa harganya?

Thromboflash gel bisa diperoleh di apotek K24 atau apotek terdekat dengan tempat tinggal emak. Harganya pun relatif terjangkau kok, mak. Untuk kemasan 10 gram harganya cuma Rp. 28.000 per tube dan kemasan 20 gram harganya Rp. 40.000 saja. Itu semua belum termasuk PPN.

Harga di tiap apotek biasanya berbeda ya mak. Untuk kemasan 20 gram, ada yang seharga Rp. 53.680.

Kalau saya lebih memilih kemasan yang agak besar karena lebih irit hehehe.

Nah, mak, udah tahu kan sekarang cara mengatasi lebam dan memar? Kompres es, kompres air hangat lalu oleskan Thromboflash gel. Gel pereda lebam yang sangat praktis, aman, nyaman, tidak lengket, dan bersertifikat halal dari MUI.


Thromboflash gel ini wajib ada di kotak P3K dan layak dijadikan sahabat keluarga untuk melindungi buah hati dan orang-orang tercinta dari luka lebam.


Qadarullah persediaan Thromboflash saya di rumah sudah habis, jadi saya harus segera membelinya lagi nih buat jaga-jaga. This is like a must-have first aid kit for my family.


Terima kasih Thromboflash telah menjaga keluarga Indonesia. Kini nggak perlu lagi khawatir luka lebam dan memar menghalangi aktivitas buah hati saya dan keluarga tercinta.


Barakallahu fiik


Referensi:
Artikel Wikihow


Photo credit:
drericz.com



#AksiFlashBunda Lebam? Siapa Takut? #AksiFlashBunda Lebam? Siapa Takut? Reviewed by Renita Oktavia on Januari 27, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.