Bismillah
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja
(Dalam Diwan Syafi'I)
Berbicara tentang menulis blog, membuat saya kembali pada ingatan tujuh belas tahun silam. Ya, saat itu saya baru saja memulai kehidupan baru sebagai seorang mahasiswi. Saya mengenal dunia blogging karena didera rasa penat setelah berjibaku dengan perkuliahan, ceilee bahasanya hehehe. Di sela-sela kesibukan belajar, saya menyempatkan diri ke warnet hanya untuk menulis blog. Entahlah, saat itu ada kepuasan tersendiri, saya menulis apapun di sana, termasuk materi-materi bahasa Inggris.Ketertarikan dengan dunia blogging membawa saya pada pertemanan dengan beberapa rekan yang sampai hari ini masih terjalin dengan baik, meski tidak seakrab dulu lagi. Karena memang, dunia nyata sudah cukup menyita perhatian, terlebih pekerjaan saya sebagai seorang Research Associate (baca: dalam keadaan normal, saya menyebutnya dengan Ibu Rumah Tangga) membuat saya--mau tidak mau--harus mengadakan penelitian secara berkesinambungan. Meskipun demikian, saya bersyukur atas nikmat pertemanan ini. Setidaknya, saya belajar banyak hal dari kawan-kawan saya, yang dulunya saya nggak tahu gimana masang banner, berkat mereka, saya jadi bisa ngutak ngatik blog sendiri.
Okay, lalu apa donk bu alasan kamu blogging?
Jadi begini, tiap orang pasti memiliki alasan berbeda jika ditanya "Why you blog?". Dan jika pertanyaan itu ditujukan kepada saya, maka inilah alasan mengapa saya menulis blog.
1. Mengikat Ilmu
Pada hakikatnya, kita semua adalah penuntut ilmu (thalibul 'ilm) dan kita tentu sadar betul bahwa manusia memiliki daya ingat yang lemah. Oleh sebab itulah, senjata utama para penuntut ilmu adalah pena. Sebagaimana Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Ikatlah ilmu dengan menulisnya", kita dianjurkan untuk menuliskan apa yang kita dengar dan apa yang kita baca. Tak heran, blog ini saya beri judul "I read so I write".
Di zaman yang serba canggih saat ini, menulis ilmu tidak hanya melulu berurusan dengan pena, kita bisa menggunakan berbagai media untuk mencatat. Blogging masih menjadi alat yang cukup mengena bagi saya, selain Facebook dan Instagram tentunya. Pendidikan Wanita adalah blog pertama saya yang isinya tulisan dari setiap kajian dan hasil membaca buku.
2. Mengasah Kemampuan Menulis
Menulis, bagi saya, bukanlah hal yang mudah. Meski telah sejak lama menulis, jujur saja saya terkadang masih merasa kesulitan merangkai kata. Tidak mudah menuangkan apa yang dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan sebagaimana tidak mudah untuk berpaling dari cintamu...uhuk.
Meski sulit, toh saya tetap belajar. Saya banyak mengamati para penulis dan secara tidak langsung, saya terpengaruh dengan gaya tulisan mereka. Siapa tuh? Salah satunya, suami saya sendiri hahaha.
3. Mengenal Banyak Orang
Yep, blogging membuat saya bertemu dan mengenal banyak orang. Meski hanya membaca dan berkomentar di blog mereka, rasanya sudah sangat senang sekali. Kita bisa mengenal karakter seseorang hanya dengan membaca tulisannya, meski mungkin tidak 100% benar sih. Hanya satu yang belum saya lakukan di dunia blogging, yaitu kopdar. Semoga suatu saat nanti Allah Ta'ala memudahkan urusan kopdar ini bagi saya. Aamiin.
4. Sumber Inspirasi
Entah ini obsesi saya yang kelewat batas atau bagaimana, tapi saya ingin menjadi inspirasi bagi setiap orang. Saya berharap Kisah Hijrah yang saya tulis beberapa tahun silam dan kisah-kisah orang shalih yang bisa dijadikan bahan berkisah untuk buah hati, bisa memberi pengalaman baru bagi orang lain. Lebih jauh, saya berharap tulisan saya bermanfaat bagi orang lain hingga bisa menjadi bekal bagi saya kelak ketika saya harus kembali kepada Allah Ta'ala.
5. Personal Library
Blog ini semacam perpustakaan pribadi yang secara nyata memperlihatkan kepada saya, "Ini lho Rhe yang sudah kamu tulis". Buku-buku saya bisa saja rusak dan hilang, tapi Insya Allah tidak dengan blog.
whoooaaa...nggak terasa sudah hampir Subuh, saudara-saudara. Saatnya saya mengerjakan apa yang harus saya kerjakan.
Barakallahu fiik
Photo credit:pixabay.com/theglassdesk edited with Picsart
5 Reasons Why I Blog
Reviewed by Renita Oktavia
on
November 20, 2018
Rating:
yang mengikat ilmu ini alasan priorityku juga mba, yang awalnya cuma sering baca buku karena gak mau tertelan begitu saja, yah jadilah bikin blog :) btw ngefans banget mba yah sama si cowok arab cakep itu hahah, jadi salfok
BalasHapusXixixi itu karena belum nemu yang lebih cakep daripada dia mbak 😄😄. Mau pasang foto suami, bahaya ntar 😄.
HapusAnyway, terima kasih audah berkenan mampir mbak 😘
Keren mbak... Salam kenal...
BalasHapusMakasih bu 😘😘
Hapus🤗🤗
Personal library sebagai alasan ngeblog. Sama, Mbak. Blog bisa disimpan terus dan dibaca dimana saja tanpa harus bawa-bawa buku berat-berat.
BalasHapusBetul mbak 😄😄
HapusSetujuuu mba, blog bisa jadi personal library ya. Bacain tulisan lalu2 sekalian nostalgia gt yaaa😁
BalasHapusAhahahha iyah
HapusSetuju dengan poin 1. Kalau gak dituliskan tuh gampang lupa 😅
BalasHapusTapi kalau tanggal gajian suami gak lupa 😂😂
HapusHallo mbak ree :) Pesannya aku balas disini ga pa2 kan? disana juga aku balas kok.. dobel disini dan disana wkwk
BalasHapusGimana mbak? ada yang bisa dibantu? :D
Hello mas Alf 😁😁
HapusGpp mas, cuman lagi pengen jalan2 ke blog temen2 Plukme yang sengaja kusimpan dulu, termasuk punyanya mbak Ana.